
Cara Budidaya Anggrek
Melakukan budidaya bunga anggrek merupakan peluang bisnis yang patut untuk dicoba. Indonesia salah satu Negara yang memiliki spesies anggrek dalam jumlah yang banyak. Potensi besar ini membuat banyak orang ingin melakukan budidaya. Cara budidaya anggrek bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Di antara langkah tersebut yakni sebagai berikut:
1. Pemilihan Bibit
Pertama tentunya harus melakukan pembibitan terlebih dahulu. Pilihlah bibit terbaik untuk menghasilkan tanaman hias anggrek berkualitas. Pilihlah bibit yang memiliki induk berbatang kuat didukung dengan daun hijau yang subur. Jenis bibit seperti itulah yang berpotensi menghasilkan tanaman anggrek berkualitas.
2. Penyemaian
Selanjutnya, melakukan penyemaian pada biji anggrek yang terpilih. Gunakan mikroskop untuk bisa memeriksa biji yang tersedia. Terdapat dua macam biji yaitu warna putih dan kuning/coklat. Biji berisi ditandai dengan warna kuning atau coklat. Lalu, untuk biji yang kosong memiliki warna putih.
Proses penyemaian bisa dilakukan dengan memanfaatkan botol steril. Pastikan botol yang akan digunakan tertutup rapat dengan gulungan kapas yang tersedia. Proses pensterilan bisa dilakukan dengan cara dipanaskan.
3. Penyebaran
Untuk melakukan penyebaran biji tanaman anggrek bisa menggunakan botol yang steril. Botol yang akan digunakan bisa dicuci terlebih dahulu. Jika botol sudah steril, masukkan biji ke dalam botol dengan pipet steril. Jika biji anggrek sudah tersebar secara merata, pastikan botol tertutup rapat setelah biji anggrek dimasukkan ke dalam botol.
4. Pemindahan Bibit
Penanaman biji anggrek di dalam botol dilakukan sekitar 9 hingga 12 bulan. Selanjutnya, cara budidaya anggrek yang harus dilakukan yakni pemindahan bibit. Biji yang ditanam pun akan mulai membesar dan berakar.
Pada usia tersebut pemindahan bibit dilakukan. Bibit yang mulai tumbuh besar bisa dipindahkan ke dalam pot berbeda, dengan diameter sekitar 7 hingga 16 cm. Pemindahan ini dilakukan agar anggrek bisa tumbuh lebih tinggi.
5. Memilih Media Tanam yang Tepat
Cara budidaya anggrek lainnya yaitu memilih media tanam yang tepat. Media yang bisa dipilih berupa tanah, akar pakis, ataupun pecahan genteng. Ketiga media tanam tersebut sangat bagus diterapkan dalam budidaya anggrek. Ketika menggunakan akar pakis, pastikan bagian serabutnya terlepas dengan baik. Kemudian harus direndam selama 24 jam dengan campuran pupuk organik cair sebanyak 125 liter.
6. Melakukan Perawatan yang Benar
Agar budidaya yang dilakukan menghasilkan anggrek berkualitas maka harus dirawat dengan benar. Cara budidaya anggrek yang satu ini patut untuk diperhatikan. Proses perawatan mencakup penjarangan, penyiangan, hingga penyiraman.
Terdapat beberapa jenis air untuk menyiram anggrek. Di antara jenis air tersebut mencakup air hujan, air sumur, air kali yang cukup bersih dan sebagainya. Proses penyiraman ini dilakukan dua kali dalam sehari. Jika terlalu sering disiram bahkan terguyur air, akan membuat anggrek menjadi busuk.
Untuk menunggu hingga tanaman anggrek tumbuh menjadi besar dan berbunga membutuhkan waktu yang cukup lama. Umumnya, tanaman hias yang satu ini membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 6 tahun lamanya. Untuk yang tertarik budidaya anggrek bisa dijadikan bisnis sampingan. Selain itu, bisa juga sembari menikmati hobi bercocok tanam ria.
Demikianlah ulasan singkat terkait cara budidaya anggrek yang bisa dicoba. Pastikan setiap langkahnya dilakukan dengan teliti, sehingga hasilnya pun memuaskan. Hasil yang baik didukung dengan pemeliharaan yang benar dan tepat. Untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, selain melakukan langkah cara diatas bisa juga bertanya langsung pada ahlinya atau pun yang lebih berpengalaman.
Baca: Cara Budidaya Jambu Kristal Tanpa Ribet di Rumah