Berapa Modal Usaha Thai Tea Simak Perhitungannya Serta Jumlah Keuntungan Yang Bisa Didapatkan Berikut Ini
Usaha bisnis minuman thai tea sepertinya sangat potensial untuk dijalankan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Cuaca panas, pasti membuat orang selalu ingin minum bukan? Thai Tea adalah jenis minuman yang saat ini digandrungi di masyarakat. Bagi yang ingin menjalankan bisnis tersebut, modal Usaha Thai Tea tergolong tidak cukup besar.
Bahkan jika diperhatikan saat ini mudah sekali ditemukan gerai-gerai penjual minuman tersebut di beberapa tempat. Ini bisa menjadi salah satu tanda jika bisnis ini cukup menjanjikan. Penasaran berapa modal usaha Thai Tea yang perlu disiapkan? Simak pembahasan selengkapnya beserta perkiraan keuntungan yang bisa didapatkan di bawah ini.
Peluang Usaha Bisnis Thai Tea
Jika masih bingung ingin membuka bisnis apa di jaman sekarang, membuka gerai Thai Tea ini bisa menjadi solusi. Orang Indonesia cenderung suka minuman teh, apalagi Thai Tea ini dikombinasikan dengan susu. Tidak mungkin ada yang menolak perpaduan tersebut. Selain itu bisnis ini juga sangat mudah dijalankan. Cara pembuatan Thai Tea relatif sederhana. Bahkan jika memungkinkan bisa ikut program franchise saja. Semua telah disiapkan, dan para pebisnis tinggal menjalankannya saja. Perhitungan Modal Usaha Thai Tea Serta Kisaran Keuntungannya Bagi yang ingin segera mencoba bisnis Thai Tea, pasti penasaran dengan informasi ini. Pertama tentang berapa modal usaha yang diperlukan. Selain itu tentang kisaran keuntungan yang bisa didapatkan. Di bawah ini akan dibahas tentang semua hal tersebut :
Modal Awal Modal awal untuk usaha Thai Tea adalah untuk keperluan peralatan serta booth untuk berjualan. Bisa dikatakan merupakan modal yang paling penting. Jadi untuk modal awal semuanya dananya terpakai untuk : Booth = Rp1.500.000 Blender = Rp300.000 Kompor gas = Rp200.000 Tempat untuk meracik Thai Tea 6 buah @Rp25.000 = Rp150.000 Tempat untuk wadah teh siap pakai = Rp50.000 Saringan kain 3 buah @Rp10.000= Rp30.000 Sendok untuk meracik Thai Tea 2 buah @Rp5000 = Rp10.000 Jadi total modal awal yang harus dikeluarkan sekitar 2 jutaan saja tepatnya Rp2.240.000.
Biaya Operasional Bulanan Selain modal awal, perlu disiapkan juga sejumlah biaya operasional. Beberapa biaya ini untuk keperluan bahan-bahan selama 1 bulan. Untuk biaya operasional meliputi : Thai Tea 200 gram sebanyak 30 buah @Rp50.000 = Rp150.000 SKM 10 kaleng @ Rp15.000 = Rp30.000 Susu Evaporasi 15 kaleng @Rp15.000 = Rp225.000 Galon isi ulang 25 tabung @Rp7000 = Rp175.000 Gelas plastik 600 ml 1000 buah @Rp700 = Rp700.000 Gas elpiji 3 tabung @Rp30.000 = Rp90.000 Sedotan =Rp15.000 Gaji karyawan = Rp1.500.000 Sewa tempat usaha = Rp500.000 Biaya yang tidak diduga-duga = Rp1.000.000 Jumlah total biaya operasional bulanan jika dihitung adalah Rp5.855.000. Ini merupakan biaya bulanan, jadi dipakai dalam 30 hari berjualan.
Hasil Penjualan Yang Didapatkan Selama 30 Hari Bicara tentang hasil penjualan, tentu perlu diestimasikan dulu berapa target penjualan per hari. Sebut saja jika per harinya berhasil menjual 30 cup. Jika per cup dijual dengan harga Rp15.000, artinya omzet yang mampu didapatkan mencapai Rp450.000. Itu per hari, jika dihitung per bulan otomatis menjadi Rp13.500.000.
Laba Bersih Bulan Pertama Lalu berapa laba bersih yang mampu didapatkan pengusaha pada bulan pertama sejak mulai buka? Ini dapat dihitung dengan rumus (hasil penjualan dalam satu bulan – (modal awal + biaya operasional bulanan). Artinya dengan menggunakan rumus tersebut pengusaha Thai Tea pada bulan pertama bisa meraup omzet Rp5.405.000.
Laba Bersih Untuk Bulan Selanjutnya Untuk laba bersih bulan pertama memang biasanya cenderung lebih kecil. Pasalnya bulan sebelumnya belum mendapat keuntungan apa-apa bukan? Laba untuk bulan-bulan selanjutnya setelah bulan pertama mulai berjualan pasti mengalami peningkatan.
Keuntungan bisnis Thai Tea untuk bulan selanjutnya bisa dihitung dengan rumus hasil penjualan bulanan – biaya operasional bulanan. Berdasarkan rumus tersebut dan sejumlah perhitungan sebelumnya, maka laba penjualan Thai Tea untuk bulan selanjutnya sebesar Rp7.645.000. Itulah tadi penjelasan tentang perkiraan modal usaha Thai Tea berikut keuntungannya. Persiapan modal usaha di awal memang cukup besar. Untuk modal awal Rp2.240.000 dan untuk biaya operasional bulanan sebesar Rp5.855.000. Modal yang tidak sampai 10 jutaan tersebut bisa menghasilkan omzet hingga 7 jutaan per bulan.
Kami menggunakan cookie di situs web kami untuk memberi Anda pengalaman yang paling relevan dengan mengingat preferensi Anda dan kunjungan berulang. Dengan mengklik "TERIMA", Anda menyetujui penggunaan SEMUA cookie.
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
One Comment to “Berapa Modal Usaha Bisnis Bubble Thai Tea?”